Inspirasi dan Sumber Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif mengambil inspirasi dari berbagai sumber budaya dan pengaruh. Perkembangannya dipengaruhi oleh tren dan gaya yang berubah seiring berjalannya waktu.
Sumber Inspirasi
- Alam: Bentuk dan pola yang ditemukan di alam, seperti tumbuhan, hewan, dan lanskap.
- Budaya Tradisional: Motif dan simbol yang diwarisi dari budaya kuno, seperti mitologi, legenda, dan ritual.
- Seni Rupa: Teknik dan gaya dari seni lukis, patung, dan kerajinan.
- Kepercayaan dan Agama: Simbol dan gambar yang terkait dengan keyakinan spiritual dan agama.
Tren dan Gaya
Ragam hias figuratif terus berkembang dipengaruhi oleh tren dan gaya yang berbeda, seperti:
- Realisme: Penggambaran figuratif yang akurat dan realistis.
- Stilisasi: Penyederhanaan dan distorsi bentuk figuratif untuk menciptakan efek dekoratif.
- Abstraksi: Penggambaran figuratif yang menyimpang dari bentuk alami, menekankan pada bentuk, warna, dan tekstur.
- Kontemporer: Tren dan gaya terbaru yang menggabungkan pengaruh dari berbagai sumber dan media.
Ragam Hias Figuratif dalam Seni Kontemporer
Ragam hias figuratif terus berkembang dan ditafsirkan ulang dalam seni kontemporer, dengan seniman menggunakannya untuk mengekspresikan berbagai tema dan ide.
Contoh dalam Seni Kontemporer
- Seniman seperti Kehinde Wiley menggunakan ragam hias figuratif untuk mengeksplorasi isu-isu ras, identitas, dan representasi.
- Kerry James Marshall menggunakan ragam hias figuratif untuk menggambarkan kehidupan orang Afrika-Amerika, seringkali dengan cara yang realis dan penuh harapan.
- Seniman seperti Kara Walker menggunakan ragam hias figuratif untuk mengkritik sejarah perbudakan dan ras di Amerika.
- Yayoi Kusama menggunakan ragam hias figuratif, seperti bintik-bintik polkadot, untuk mengekspresikan tema-tema obsesi, ketakutan, dan tak terbatas.
