Tajwid Al Maidah Ayat 48

ayat maidah tajwid beserta terjemahannya

Pengertian Tajwid Ayat 48 Al Maidah

tajwid al maidah ayat 48 terbaru

Tajwid dalam konteks ayat 48 Al Maidah merujuk pada cara melafalkan ayat tersebut dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah pelafalan dalam ilmu tajwid. Tajwid sangat penting untuk menjaga kemurnian dan keaslian teks Al-Qur’an, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami dengan tepat.

Contoh pelafalan tajwid yang benar untuk ayat 48 Al Maidah adalah sebagai berikut:

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Wala ta’kulu amwalakum bainakum bil bathil watudlu biha ila al hukkami litakulu farigan min amwali al nasi bil itsmi wa antum ta’lamun

Keutamaan Membaca Tajwid Ayat 48 Al Maidah

Membaca ayat 48 Surah Al Maidah dengan tajwid yang benar memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis dan pendapat ulama. Berikut beberapa keutamaannya:

Pahala yang Berlipat Ganda

  • Hadis dari Ibnu Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa yang membaca surat Al Maidah, maka akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang Yahudi dan Nasrani di dunia.” (HR. At-Tirmidzi)

Dilindungi dari Godaan Setan

  • Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mengatakan, “Barang siapa membaca surat Al Maidah setiap malam, maka setan tidak akan mendekatinya sepanjang malam itu.” (HR. At-Tirmidzi)

Terhindar dari Kemiskinan

  • Menurut pendapat Imam Al-Ghazali, membaca ayat 48 Al Maidah dapat melindungi seseorang dari kemiskinan dan kesusahan hidup.

Dimudahkan Rezeki

  • Ulama besar Imam An-Nawawi mengatakan, “Membaca surat Al Maidah, khususnya ayat 48, dapat memudahkan rezeki dan melapangkan pintu keberkahan.” (Syarh Shahih Muslim)

Ditinggikan Derajatnya

  • Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surat Al Maidah sampai akhir, maka Allah akan meninggikan derajatnya pada hari kiamat.” (HR. At-Tirmidzi)

Contoh-Contoh Penerapan Tajwid dalam Ayat 48 Al Maidah

ayat maidah tajwid beserta terjemahannya

Penerapan tajwid dalam membaca Al-Qur’an sangat penting untuk menjaga keaslian bacaan dan memahami makna ayat dengan benar. Dalam ayat 48 Al Maidah, terdapat beberapa contoh penerapan tajwid yang patut diperhatikan.

Mad Wajib Muttasil

  • Kata “inna” dibaca panjang dua harakat karena diikuti oleh huruf hamzah.
  • Kata “firqatun” dibaca panjang dua harakat karena diikuti oleh huruf yang berharakat fathah.

Mad Lazim Kilmi

  • Kata “annahum” dibaca panjang satu harakat karena merupakan isim maf’ul yang terletak sebelum fi’il madhi.

Ikhfa’

  • Nun sukun pada kata “annas” bertemu dengan huruf “ta” pada kata “ta’kuluna” dibaca dengan bunyi “nt” yang samar.

Idgham Bilaghunnah

  • Nun sukun pada kata “an” bertemu dengan huruf “nun” pada kata “nun” dibaca dengan bunyi “n” yang jelas dan panjang.

Iqlab

  • Mim pada kata “mimma” dibaca menjadi bunyi “ba” karena bertemu dengan huruf “fa” pada kata “fakhlatuhu”.

Berikut kutipan ayat 48 Al Maidah yang menunjukkan penerapan tajwid tersebut:

إِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *